The Introvert Advantage
Menjadi Bersinar dengan Caramu
Apakah Anda sering
merasa sendirian di tengah keramaian?
Apakah Anda merasa
lebih berenergi ketika menghabiskan waktu sendirian?
Di dalam rapat, apakah
Anda merasa kesulitan mengungkapkan ide atau opini Anda?
Apakah Anda termasuk
orang yang terlalu memperhtikan hal-hal kecil?
Apakah Anda merasa
sangat kaku sementara di sekeliling Anda menari dengan riang?
Selamat, Anda adalah
seorang introver. Dengan mengakui dan menghargai keunikan Anda, hidup Anda akan
lebih bermakna.
Hidupkan Cahaya
Anda!
Sering kali kita
menganggap kepribadian introver itu memalukan. Kita selalu merasa
didiskriminasikan dalam suatu forum. Bicara sepatah dua patah kata dengan
gugup. Atau kita akan menghindari undangan pesta karena justru di sana kita
merasa dihilangkan, tidak dianggap sebagai manusia.
Berbeda dengan orang
ekstrover, mereka adalah panutan semua orang. Siapa yang tidak ingin punya
sifat seperti mereka, public speaking yang memukau, sigap dan aktif
dalam setiap persoalan, kehidupannya riang dan menyenangkan, bersosialisasi
dengan orang banyak bukan masalah besar?
Karena perbedaan ini
kita merasa kecil dan sering menyalahkan diri sendiri kenapa Aku tidak seperti
mereka?
Sebenarnya ada yang
perlu diluruskan dari perasaan seperti ini. Introversi bukan sebuah kutukan
untuk Anda melainkan memang sebuah temperamen yang sangat mungkin dimiliki oleh
manusia. Lalu kenapa Anda merasa hanya Anda lah seorang diri yang memiliki
temperamen seperti itu dibandingkan dengan jumlah orang dengan temperamen
ekstrover? Percayalah Anda tidak sendirian.
Otto Kroeger dan Janet
Thuesen, Konsultan Psikologi menyatakan dalam bukunya yang berjudul Type
Talk, bahwa kaum introver kalah jumlah dengan ekstrover, 3:1. Karenanya
Anda hanya akan sedikit sekali menemukan orang yang punya kecenderungan sama
seperti Anda.
3:1 merupakan perbedaan
yang cukup siginifikan. Hal ini harus kita luruskan agar tidak ada rasa
mendominasi atau terdiskriminasi. Sudah waktunya bagi seorang
introver untuk mengakui betapa uniknya mereka. Kita tidak perlu terlalu memakasakan
diri untuk bisa ‘sama’ dengan mereka. Saatnya kita menghargai diri sendiri
sebagaimana adanya.
Ada 4 hal dasar yang
dapat kita pelajari dari buku ini. 1) Bagaimana mengetahui apakah Anda si
ekstrover atau introver; 2) bagaimana caranya Anda menggali keuntungan menjadi
seorang introver; 3) bagaimana Anda perlu merawat sifat alami Anda; 4) serta
bagaimana Anda menjadi si introver yang matang dan siap menghadapi dunia
ekstrover.
1) Menemukan
Perbedaan Innie atau Outie
Innies
adalah
sebutan untuk orang dengan temperamen introver dan outies sebutan untuk
orang dengan temperamen ekstrover.
Sejatinya,
introversi adalah sebuah temperamen. Introversi tidak sama dengan pemalu, orang
yang menutup diri, dan ini bukanlah suatu cacat mental.
Ciri
yang membedakan introver dan ekstover adalah sumber kekuatan mereka. Kaum
introver bisa mendapat kekuatan mereka kembali dengan merenung, menghindari
keramaian, atau melakukan suatu aktitivitas yang terpusat ke dalam dirinya sendiri.
Sifat inilah yang kemudian kita tafsirkan seprang introver itu pendiam atau
pemalu.
Sedangkan
kaum ekstrover mendapatkan energinya dari lingkungan di luar dirinya. Bagi kaum
ekstrover, berdiam diri, duduk sendirian, akan sangat menyesakkan. Mereka harus
berinteraksi atau bergerak agar kembali bersemangat. Tapi tidak menutup
kemungkinan ada orang introver yang bersikap aktif dan ada juga orang
oesktrover tapi pemalu. Untuk mengenali dari lebih spesifik bisa dilakukan
dengan tes stiffin. InsyaaAllah di artikel selanjutnya yaa.
2)
Keuntungan
menjadi introver
Kebanyakan
introver tidak menyadari bagaimana dia memahami sesuatu. Mereka akan melakukan
pemahaman secara mendalam pada suatu objek tertentu secara menyeluruh sebelum
beralih kepada hal lain. Orang yang pendiam sering kali mempunyai wawasan yang
mendalam.
Air
yang dangkal di sungai atau selokan bergerak dengan cepat: Air yang dalam terlihat
lebih tenang. -James Rogers
Kaum introver dapat mengakses
talenta mereka seperti kemampuan untuk berkonsentrasi dan bertanya, akan tetapi
mereka hanya dapat melakukannya di lingkungan yang kondusif. Kaum introver
berani menampilkan dirinya karena terdorong untuk mencari sesuatu yang
bermakna, sebuah talenta yang tidak lazim, atau situasi yang luar biasa. Mereka
lebih menyukai percakapan yang bermakna, yang memberi pengetahuan, dan mengisi
energi mereka.-Martin Olsen Laney
3)
Bagaimana Anda
perlu merawat sifat alami Anda
Sekali
lagi introver bukan sebuah kutukan yang harus kita hindari. Kita hanya perlu
menggali potensi alami dalam diri. Menjalankan
sesuatu sesuai keinginan kita akan lebih menyenangkan. Kita tidak perlu
menjadi si ekstrover untuk meraih kesenangan. Sisi paling berharga dan teristimewa dari seorang isntrover tidak mudah ditunjukkan ke dunia luar. Perlu waktu, kepercayaan diri, dan kondisi yang tepat untuk membuka dirinya.
Di dalam Anda terdapat sautu keheningan dan sebuah tempat berlindung yang dapat Anda gunakan setiap kali Anda inginkan, dan tempat yang membuat Anda bisa menjadi diri Anda sepenuhnya. -Herman Gerge
Sebuah kejutan yang sangat indah untuk akhirnya menyadari betapa menyenangkan kesendirian itu. -Ellen Burstyn
4)
Bagaimana agar
Anda siap menghadapi dunia si ekstrover
Pertama,
kita pahami diri kita sendiri. Menyadari dengan sepenuh hati bahwa Anda siap
menjadi seorang Innie yang matang. Buka pikiran bahwa dunia ekstrover
tidak akan menjerumuskanmu. Kamu yang akan memegang kendalinya.
Beberapa
tips yang bisa dicoba untuk seorang introver :
1.
Menghindari kebisingan. Kebisingan membuat seorang introver cepat lemas dan
tidak bertenaga.
2.
Makan camilan yang berprotein seperti kacang-kacangan untuk mengatasi lemas
atau tidak bertenaga.
3.
Selalu sediakan air, sekali lagi untuk mengisi tenaga yang terkuras.
4.
Putar lagu-lagu yang menenangkan.
5.
Bawa sesuatu yang akrab dengan Anda agar Anda tidak merasa sendirian.
Kenapa
seorang Innie harus mengirit tenaganya ketika berada di lingkungan outie?
Karena
berada di lingkungan outie membutuhkan lebih banyak tenaga dari biasanya.Sama
halnya seorang ekstrover berada di lingkungan introver, tenaganya tidak akan
tersalurkan. Biasanya dia bergerak aktif ke sana kemari, dia tidak akan betah
duduk seharian hanya di depan buku.
Semoga
bermanfaat ;)
Jember, 15 Maret 2020
Jadilah hebat versi Anda sendiri!