Kamis, 11 November 2021

Perkenalan

 

Assalamu’alaikum 

Halo, salam kenal. Aku Arin, newbie di dunia per-blog-an, hehe.

Setelah sekian lama hibernasi dari blog dan sebenernya lebih ke belum nemu komunitas yang cocok buat aku menghidupkan blog ini lagi. Sampai saat ini pertama kali aku bergabung dengan komunitas 1m1c (satu minggu satu cerita). Cukup posting tulisan satu minggu sekali, jadi aku pikir tidak terlalu berat. Dulu aku pernah ketemu juga komunitas blogger juga tapi ritmenya sangat aktif, tidak boleh bolong satu hari pun. Kalau bolong harus diganti. Keder duluan diriku wkwk.

Dan kebetulan minggu ini temanya bebas, mungkin aku akan memulai journey-ku di rumah baru ini dengan “mengapa aku menulis”. Klasik ya, tapi cukup fundamental untuk semua jenis habit baru yang ingin kita bangun. Karena pertanyaan itu akan mengulik apa yang nantinya menjadi kekuatan kita untuk memulai habit tersebut.

Aku menulis karena memang hobiku menulis. Ada rasa kepuasan tersendiri saat aku membaca kata demi kata yang kutulis, ya walaupun dari kualitas tulisanku juga belum seberapa. Biasanya aku akan mengatakan, ‘eh ternyata aku bisa menulis ya’. Kadang aku terharu sendiri dengan tulisanku, ‘kok bisa-bisanya sih aku nulis kaya gini’. Kadang juga ada yang absurd sih hahaha.

Selain hobi menulis, aku juga senang mengulik tentang diri. Berangkat dari sana, aku pun mulai mendeteksi sebenernya aku tuh suka menulis apa. Karena jujurly aku tipe orang yang mudah terbawa arus. Gabung sama penulis cerpen aku ingin menulis cerpen. Gabung sama para penyair, aku pengen nulis puisi. Gabung sama anak wattpad pengen nulis novel. Gabung sama anak intelek pengennya nulis KTI.

Dan ternyata, aku mulai cocok dengan gaya tulisan tentang petualangan. Bukan petualangan my trip my advanture ya, maksudnya kejadian yang pernah aku alami sendiri. Misalnya, nulis diary, nulis berita, nulis hasil penelitian atau eksperimen. Ngerasa lebih enjoy dan lebih mudah saat menuangkannya dalam bentuk tulisan. Bahkan sekalipun aku pencinta fiksi yang mana katanya berbasis imajinasi, tapi aku tidak bisa lepas dari riset. Setiap cerpen atau puisi yang aku tulis, aku harus merasakannya atau minimal punya gambarannya dulu. Jadi kalau disuruh nulis fantasi aku bakal kelabakan, hahaha.

Anyway, ternyata ini memang bawaan dari mesin kecerdasanku, Sensing. Next time mungkin aku akan mengulas tentang mesin kecerdasan yang ada pada manusia dengan konsep Stiffin. Back  to sensing, jadi orang dengan MK tersebut lebih dominan di panca inderanya. Mereka bisa percaya dan nyaman ketika sesuatu bisa terlihat jelas dengan visual dan bisa dijangkau keberadaannya. Ciri lain sensing juga biasanya mereka lebih suka membaca atau melihat sendiri daripada mendengar dari orang lain, aku banget nih hihi.

Ini juga yang membuatku memilih blog sebagai tempat membagikan gagasan dan pengalaman yang kualami. Selama ini aku hanya membagikannya di IG atau FB, tapi kan space mereka terbatas. Jadi tulisanku kadang harus dipangkas. Tidak seperti di blog yang aku bebas menulis seperti air mengalir. Dan syukur Alhamdulillah ketemu dengan 1m1c, jadi bisa sekalian belajar dari senior-senior di sana. Baru beberapa hari di grup 1m1c udah terasa keseruannya. Selain ilmu, aku juga belajar banyak perspektif baru dari mereka.

Semoga betah ya…

Terimakasih yang sudah baca sampai sini 

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

30 Menit yang Menginspirasi Bersama Ahmad Rifai Rif'an

Dok. Pri. Arinal Kemarin sore ikut bedah bukunya Kak Ahmad Rifai Rif'an. Salah satu penulis idola waktu di pondok dulu. Yang bukunya sam...